bukan iri, tapi malu

aku terus berfikir, tentang segala kehidupan yang selama ini telah kujalani.
rasanya selalu tidak pernah lebih baik dibanding orang lain yang sebaya di sekitarku.
bukan, bukan permasalahan aku tidak bersyukur.
tapi ini semua, masalah apa yang telah ku capai hingga hari ini.

sejak dulu, aku selalu bingung.
bagaimana cara terbaik yang bisa ku lakukan untuk melebihi kemampuan dan pencapaian pencapaian mereka (orang-orang di sekitarku)?
mengapa selalu ada hal yang membuat mereka lebih unggul dibanding apapun yang telah kucapai?
aku bukan iri, tapi aku lelah menanggung rasa kesal pada diri sendiri.

sampai saat ini, aku merasa masih banyak sekali hal yang tidak bisa ku perbuat.
aku pernah melakukannya, tapi tak satupun ada hal yang berhasil dan dapat dikatakan sukses dan mahir.
masih terus aku bertanya, sampai kapan aku harus mencari apa kemampuanku? apa yang bisa menjadikan hatiku ini puas atas kerja kerasku?

terkadang aku kesal,
tiap kali aku gigih melakukan sesuatu demi kebaikan dan kemajuan akan sesuatu, pada akhirnya tak kunjung menghasilkan kepuasan yang absolut. sudah ada satu dua yang kuperjuangkan, tapi pada masanya hilang perlahan dari genggamanku. dan menurutku, ini menyedihkan.

perlahan aku bangkit, mencoba melakukan sesuatu sesuai prosedur para orang yang pernah sukses dijalannya.
aku coba untuk menulis impian dan poin-poin ambisiku, aku berusaha memulainya, tapi hingga kini tak ada kata terwujud dalam akhir kisah itu.